SURFACE MINING
Aktivitas penambangan berhubungan langsung dengan udara
luar (atmosfer)
q Keadaan
tanah penutup
q Keadaan
endapan bahan tambang
q Kondisi
hidrogeologi
q Fasilitas
teknik yang tersedia
q Iklim
dan cuaca
q Kondisi
lingkungan
KELEBIHAN SURFACE MINING
q Biaya
relatif lebih rendah
q Kondisi
tempat kerja lebih leluasa & aman
q Penggunaan
alat-alat berat lebih leluasa
q Mining
recovery lebih tinggi
q Pengamanan,
pengaturan & kontrol lebih mudah
KELEMAHAN SURFACE MINING
ü Kondisi
kerja dipengaruhi iklim & cuaca
ü Kedalaman
penggalian terbatas à
stripping ratio
ü Kerusakan
lingkungan
ü Dibatasi
tata guna lahan
j ENIS METODA SURFACE MINING
PLACER MINING :
Ø
Panning & Sluicing
Ø
Hidraulicking
Ø
Dredging
OPEN PIT :
Ø
Single-bench Mining
Ø
Multi-bench Mining
Ø
Quarry Mining
Ø
Strip Mining
GLORY HOLE :
Pengangkutan melalui terowongan
di bawah endapan bahan tambang
PLACER MINING
•
Detrital mineral
•
Pada/dekat aliran air
•
Tidak dalam
PANNING & SLUICING
Ø
Cara tradisional/manual
Ø
Menggunakan alat pendulangan
Ø
Pemisahan dengan bantuan aliran air
Ø
Sering dilakukan sebagai metoda sampling pada
eksplorasi endapan placer
Ø
Penambangan emas sekunder (placer) atau intan
(Martapura)
Ø
Berat jenis mineral berharga > B.D. batuan
Ø
Produksinya terbatas
HYDRAULIC MINING :
q
Menggunakan semprotan air untuk memisahkan
bahan tambang
q
Menggunakan alat semprot GIANT atau MONITOR
q
Digunakan pada endapan alluvial, mis. pasir
besi, timah sekunder, emas.
q
Material hasil semprotan dialirkan/
dipompakan ke instalasi pemisah konsentrat.
q
Syarat utama tersedia cukup banyak air
- Waste material
- Sluices
- Alluvial deposit
- Sluice channel
- Pipe line
DREDGING :
Ø
Menggunakan Kapal Keruk sebagai alat gali
Ø
Biasa digunakan untuk penambang-an endapan
alluvial (timah sekunder)
Ø
Bisa dilakukan di laut ataupun di darat,
tergantung dari jenis, bentuk dan ukuran kapal keruk.
Pemisahan konsentrat dilakukan
di kapal keruk itu sendiri
PENAMBANGAN ALUVIAL DENGAN KAPAL
KERUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar